Rabu, 16 Desember 2015

Lorenzo: Catatan Waktu di Awal MotoGP 2016 Akan Sedikit Lebih Lambat Kris Fathoni W - detikSport

Barcelona - Juara dunia Jorge Lorenzo memprediksi catatan waktu di awal musim 2016 akan lebih lambat sekitar 0,5 detik karena sistem elektronik baru di musim itu.

ECU baru dari Magneti Marelli, yang diperkenalkan pada saat bersamaan dengan kembalinya Michelin sebagai penyedia ban, sudah disebut sejumlah rider top sebagai sebuah langkah mundur dalam tes pramusim di Valencia.

Catatan tercepat saat itu dibuat oleh Marc Marquez dari Repsol Honda, dengan 1 menit 31,060 detik, alias lebih lama sekitar sedetik dari 1 menit 30,011 detik dari torehan Lorenzo saat mencatat pole di Valencia empat hari sebelumnya.

Saat musim 2016 dimulai di Qatar pada bulan Maret depan, pebalap Movistar Yamaha itu pun meyakini bahwa selisih tersebut belum akan menghilang sepenuhnya.

"Sejauh ini jelas bahwa manajemen elektroniknya tidak lebih canggih daripada apa yang biasa kami pergunakan," kata Lorenzo kepada Motosprint yang dikutip Autosport.

"Saya memprediksi catatan waktu di awal musim akan lebih lambat setengah detik," lanjutnya.

Marquez dan rekan setimnya, Dani Pedrosa, mengakui mereka kesulitan dengan sistem elektronik baru itu pada saat tes terakhir Honda pada 2015, dan Lorenzo sepakat masih ada banyak hal yang perlu dilakukan.

"Sejujurnya pada hari pertama saya menguji motor dengan elektronik baru di Valencia, saya merasa takut. Piranti lunaknya belum pas benar dengan sektor mana pun di lintasan," sebut Lorenzo.

"Ban belakang cenderung mengunci atas apa yang terjadi di mesin dan terkadang kendali traksinya tampak tidak bekerja semestinya. Para teknisi elektroniknya berusaha menenangkan saya dengan menjelaskan itu cuma hari pertama, bahwa seluruh sistem masih harus disetel, dan pada hari kedua mesinnya sudah akan bekerja setidaknya di level 70% seperti motor di tengah-tengah berjalannya musim."

"Di awal hari kedua belum benar-benar 70%, melainkan masih 50%. Tapi kami terus mengerjakannya sampai akhirnya mendapat 70%," bebernya.

Tenaga Kawasaki ZX-14R Berkurang 10 Tenaga Kuda

Rangga Rahadiansyah - detikOto

New York -Beberapa tahun terakhir, Kawasaki mengunggulkan tenaga dari ZX-14R. Namun, kabar terbaru menyebut, tenaga motor itu akan berkurang untuk memenuhi standar emisi.

Dilansir Visordown, Kamis (17/12/2015), Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) menyatakan, semua mobil dan motor harus memenuhi aturan emisi. Hal itu juga termasuk tenaga yang diukur.

ZX-14R adalah salah satu motor yang belum memenuhi standar emisi. Untuk itu, motor ini harus dituning lagi dan tenaga yang sebesar 210,7 daya kuda harus dikurangi.

Kini, angka itu menurun menjadi 199,9 daya kuda. Namun, tenaga yang berkurang itu baru berlaku di Amerika Serikat. Belum diketahui apakah ZX-14R untuk semua negara juga akan berkurang tenaganya.

Meski begitu, diperkirakan ZX-14R untuk pasar Eropa. Sebab, motor-motor di Eropa juga harus memenuhi standar emisi Euro6, jadi daya akan turun juga di sana.

Data uji EPA terbaru menunjukkan, Kawasaki ZX-14R memiliki versi baru dari mesin 1.441cc dengan katalis tiga arah. Seiring dengan daya puncak, emisi karbon monoksida juga berkurang.

Kawasaki mengklaim, performa motor ini tidak berkurang. Hanya, tenaganya turun 10 daya kuda.

Smartphone 4G Axioo Sasar Jatim

Rois Jajeli - detikinet

Jakarta - Axioo terus melakukan penetrasi ke hampir seluruh wilayah Indonesia, termasuk 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur. Merek lokal ini meluncurkan dua tipe smartphone dengan konektivitas 4G.

"Produk yang dikeluarkan ini memiliki kualitas bagus, dan semua sudah 4G," ujar Regional Branch Manager Indonesia Timur Axioo Umayya Alamoedi di sela peluncuran produk bertempat di Plaza Marina, Surabaya.

Kedua produk yang diluncurkan ke Surabaya dan Jawa Timur yakni, tipe Venge dan Venge X. Diakuinya, masih ada beberapa daerah yang belum terdapat jaringan 4G.

Meski demikian, pihaknya tetap optimistis bahwa produk yang dibanderol dengan harga Rp 2-3 juta-an ini dapat diterima masyarakat Surabaya, serta kota-kota besar dan kecil di wilayah Jawa Timur.

Venge menggunakan prosessor quadcore mediatek MTK 6735 64 bit yang didukung RAM 3 GB, serta kamera yang diklaim menghasilkan jepretan seperti objek aslinya. Sedangkan untuk Venge X, dibekali prosesor octacore mediatek MT6753 untuk kinerja anti lelet.

"Ke depan pasar 4G akan menguasai Indonesia. Ini terlihat dari provider yang melakukan ekspansi besar-besaran dari 3G menjadi 4G. Mungkin di bulan ke 4 tahun depan, pengguna 4G akan naik drastis," yakinnya.

https://scratch.mit.edu/projects/827549267