Senin, 09 Maret 2009

Pusat Mesin Mobil Tua di Joglo

JAKARTA - Banyak cara dilakukan orang untuk membuat kendaraannya semakin bertenaga. Bisa dengan melakukan sejumlah ubahan ekstrim seperti memasang turbo atau NOS. Bisa juga mengganti keseluruhan mesin mobil itu sendiri.

Jika opsi terakhir yang dipilih, tentu harus cermat dalam menentukan jeroan kendaraan apa yang akan 'dikawinkan' dengan mobil Anda.

Jika Anda bingung menentukan pilihan mesin yang pantas digunakan pada mobil kesayangan Anda, dan pusing apakah mesin yang akan dibeli nantinya dalam kondisi layak, mungkin Toko Dua Sekawan Motor bisa jadi referensi.

Sebab, di sini Anda bisa menemukan beragam jeroan mobil dalam kondisi masih sangat layak. Mulai dari mobil keluaran Eropa seperti Mercedes dan BMW, hingga mobil-mobil negeri Sakura.

"Kebanyakan sih mesin mobil Jepang, mobil Eropa cuma beberapa aja," ujar Alik sang empunya toko ketika ditemui okezone.

Jangan tanya untuk jeroan mobil Jepang, toko di bilangan Jalan Raya Joglo No. 24, Jakarta Barat ini punya berbagai macam jenis dan merek mobil.

Mulai dari Honda tahun 1970-an, hingga mesin Honda Jazz V-TEC. "Kebanyakan sih mesin Toyota Kijang, sama Mitsubishi Kuda, soalnya banyak yang cari," paparnya.

Bisa dimaklumi, mengingat suku cadang kedua jenis mobil tersebut sangat berlimpah di pasaran. "Biasanya orang punya mobil tua tapi tidak mau ribet ngurus mesinnya, jadi mereka pilih mesin Kijang, yang bensin maupun diesel," tambah Alik.

Semua mesin-mesin itu dijual Alik dengan kondisi bekas pakai (second hand). Namun jangan ditanya soal kualitas, "Kondisi bagus semua, kita kasih garansi."

Tertarik? Silahkan sambangi toko Alik. "Kalau soal harga sih tergantung usia mesin sama kondisinya. Makin baru makin mahal. Apalagi kalau sudah injeksi," ujar dia.

Ada satu pesan Alik bagi Anda yang berniat mengganti mesin mobil Anda.

"Liat kode mesin standarnya, kalau bisa mesin penggantinya jangan terlalu jauh kodenya dari mesin standar. Supaya tidak terlalu banyak mengubah dudukan mesin nantinnya. Beda kalau acuan untuk balap, yang penting bagaimana mesin baru bisa klop sama bagian lain mobil bawaan pabrik," kata Alik.

https://scratch.mit.edu/projects/827549267