Rabu, 01 April 2009

4 Langkah Membasmi Kido

Jakarta - Program jahat bernama Kido alias Conficker alias Downadup telah menyebar. Versi barunya pun mengancam pengguna internet. Bagaimana cara menghapusnya?

Berikut adalah tips menghapus Kido dari komputer yang disampaikan oleh perusahaan antivirus Kaspersky dalam keterangan yang diterima detikINET, Kamis (2/4/2009):

Peranti khusus bernama KKiller.exe dapat digunakan untuk menghapus worm ini.

Untuk mencegah seluruh komputer dan server terinfeksi Kido, Anda disarankan melakukan langkah-langkah berikut ini:

• Instal patch dari Microsoft yang menutup celah MS08-067, MS08-068, MS09-001.
• Pastikan password akun administrator lokal tidak dapat diterka dengan mudah—password minimal harus terdiri dari 6 karakter yang merupakan perpaduan antara huruf kapital dan non-kapital, angka, serta karakter spesial seperti tanda baca.
• Matikan fitur yang menjalankan file dalam USB flash disk secara otomatis.

Peranti KKiller.exe dapat dijalankan secara lokal pada komputer yang sudah terinfeksi atau dijalankan secara remote dengan bantukan Kaspersky Administration Kit.

Untuk Menghapus Secara Lokal

1. Unduh KKiller_v3.4.3.zip dan ekstrak paket itu ke sebuah folder dalam komputer yang sudah terinfeksi.
2. Jalankan file KKiller.exe. Ketika scan sudah selesai, jendela command prompt bsia muncul pada layar monitor. Untuk me-minimize jendela itu, tekan sembarang ombol. Agar jendela itu ditutup secara otomatis, disarankan gar KKiller.exe dijalankan dengan parameter “-y”.
3. Tunggu sampai proses scan selesai.Bila Agnitum Outpost Firewall terinstal pada komputer yang menjalankan KKiller.exe, restart setelah penggunaan KKiller.exe.
4. Lakukan full scan pada komputer dengan Kaspersky Anti-Virus.


Untuk Menghapus dengan Administration Kit

1. Unduh KKiller_v3.4.3.zip dan ekstrak isinya ke dalam sebuah folder.
2. Dalam konsol Administration Kit, buatlah paket instalasi untuk KKiller.exe. Dalam pengaturan paket instalasi, pilih “Make installation package for speficied executable file”.Pada kotak “Executable file command line (optional)” tulisan parameter “-y” agar jendela konsol tertutup secara otomatis setelah proses selesai.
3. Buat task untuk instalasi jarak jauh yang dapat dilakukan secara global atau hanya grup tertentu. Jalankan task itu. KKiller.exe dapat dijalankan pada semua komputer dalam jaringan.
4. Ketika KKiller.exe sudah selesai bekerja, scan setiap komputer menggunakan Kaspersky Anti-Virus.Kalau Agnitum Outpost Firewall terinstal pada komputer, restart PC setelah KKiller.exe digunakan. Untuk mendapat informasi tambahan, jalankan KKiller.exe dengan parameter tambahan “-help”.

10 Bagian yang Mesti Diperhatikan pada Motor

Senin, 16/3/2009 | 06:10 WIB
KOMPAS.com — Kebanyakan pengendara motor baru mau memerhatikan kendaraannya jika mesin rewel, tidak mau menyala atau rewel. Padahal, ada sekitar 10 pemicu petaka yang bisa menimpa pengendara dan ada di antaranya berujung dengan kecelakaan.

Perhatikan bagian-bagian di bawah ini, barangkali terjadi pada motor Anda.

1. Kabel spidomoter putus
Terutama bila putusnya bagian bawah. Jangan disepelakan dan dibiarkan putus. Bahayanya, kabel itu bisa melilit kuat ke jari-jari, Anda pun langsung terpelanting ke depan.

2. Mur kontra kabel gas
Khusus buat pemilik skubek yang doyan bongkar-pasang karburator, pastikan mur kontra pengikat pipa jalur kabel throttle sudah terikat dengan benar pada braket-nya. Bila salah satu mur kendur dan pipa berbentuk huruf "L" lepas, maka grip gas enggak mau diputar alias los. Bahayanya, saat menyalip, skubek Anda akan seperti berhenti berakselerasi, dan, baik Anda maupun mobil dari arah berlawanan atau dari belakang, belum tentu siap, lalu menabrak Anda.
3. Baut sepatbor depan
Periksa baut pengikat (4 buah), jangan sampai kendur. Bila keempat baut lepas dan penahan air itu akan jatuh ke ban, bagian belakang sepatbor akan terlipat di segitiga dan motor bisa ngerem mendadak sehingga menyebabkan bagian belakang terjungkal.

4. Karet pelindung aki
kepala aki bagian positif ditutupi, entah dari karet, plastik atau material apa pun yang tidak menghantar listrik. Jika kondisi sudah rusak dan belum sempat menggantinya, "Pastikan aki benar-benar terikat di rumahnya dan jauhnya dari komponen sekitar yang bisa menimbulkan korsleting," ujar Wawan Setiawan, kepala mekanik Yamaha mekar Motor, Bogor.

5. Tekanan angin ban
Jangan sampai tekanan angin kurang, bisa mengakibatkan bocor. Terlebih, jika motor lama tak dipakai dan parkir tanpa menggunakan standar tengah. "Kalau kurang angin, ban dalam rawan bergesek sama pelek dan ban luar sehingga menimbulkan kebocoran bahkan sampai meledak," bilang Ribut Wahyudi, mekanik Bintang Niaga Jaya, Cibinong, Bogor.

6. Ganti sproket tajam
Cermati mata gigi gir, baik depan maupun belakang, jika sudah runcing, sebaiknya ganti. Sebab, bila bagian itu sudah tajam, gampang pindah posisi. Rantai pun lepas dan terjepit di arm. Kalau Anda mendengar orang jatuh dari motor lantaran rantai putus dan terjepit di arm, ya karena kelalaian itu.

7. Sekring wajib pasang
Pastikan aki didukung sekring yang memiliki ukuran ampere sesuai anjuran. Bahkan, posisi pasang sekring benar-benar di tempatnya untuk menghindari terjadinya korslet.

8. Ganti mur tuas rem
Jika motor sudah berusia lebih dari 5 tahun, jangan lupa dengan mur penahan, pengikat sekaligus penghubung tuas rem belakang dari bahan babet, apalagi sering bongkar pasang. Hal itu memungkinkan ulir aus atau dol. Kalau sudah begitu, rem bisa bablas lantaran as penghubung tuas rem lepas dari tangkai.

9. Karet footstep rusak
Bila karet footstep copot atau hancur, maka yang tampak ujung besi sebagai komponen dasar pijakan kaki. Nah, bayangkan jika ujung besi itu menyentuh tulang kering kaki penunggang tanpa sengaja.

10. Bikin repot boncenger
Sering dijumpai, pelat nomor belakang sudah mau copot. Justru itu menjadi sumber kesialan bila tak cepat diperbaiki. Paling tidak kaki yang dibonceng jadi korban. Terutama saat hendak turun.
Yuk, Ubah Pelek Motor Jadi Tubeless

KOMPAS.com - Ban tubeless bukan monopoli mobil saja. Pada sepeda motor pun sudah bisa diterapkan dan banyak keuntungan yang diraih. Enggak usah pakai ban dalam dan ketika terkena benda tajam, tidak langsung kempis dan masih bisa jalan sampai ke tempat tampal terdekat.

Untuk memakai ban tubeless, tak harus mengganti pelek model palang atau racing. Pelek standarnya yang jari-jari, menurut Ari Suprianto, pemodifikasi Protechnics di Jakarta Selatan, bisa dipakai asal tahu caranya.

Nih, langkah-langkahnya.
1. Siapkan bahan penutup areal nipel jari-jari, seperti Auto Sealer hitam yang biasa dipakai untuk menempel kaca mobil. Plus, cairan lem berbahan cyanocrylate etil. Kedua bahan ini menghabiskan dana enggak sampai Rp25 ribu.

2. Bersihkan bagian dalam pelek dan sekitar nipel jari-jari. Pastikan tidak ada kerak atau kotoran. Membersihkannya bisa pakai ampelas besi yang halus atau sikat kawat halus.

3. Siram permukaan dalam pelek dengan cairan lem cyanocrylate dan didiamkan selama 8 jam.

4. Setelah itu, oleskan auto sealer dengan ketebalan sampai menutupi bagian baut jari-jari.

5. Jika sudah dioles, diamkan selama dua hari agar kondisi sealer matang.

6. Setelah itu, pasang pentil tubeless.

"Untuk sealer, banyaknya tergantung lebar pelek. Untuk roda belakang jenis supermoto bisa menghabiskan sampai 10 tube sealer," papar Ari yang pasang tarif Rp300 ribu sepasang untuk mengubah jadi pelek tubeless.

Silakan praktik sendiri.

https://scratch.mit.edu/projects/827549267