Jakarta - Operator Indosat memasok sepuluh ribu perangkat BlackBerry Curve 8900 dan dua ribu BlackBerry Pearl 8220 demi mengantisipasi tingginya tingkat permintaan akan akses layanan ponsel cerdas tersebut.Menurut Direktur Marketing Indosat, Guntur S Siboro, saat ini ready stock yang ada di gudang Indosat untuk Curve 8900 sebanyak empat ribu unit. Sementara, untuk Pearl 8220 yang memiliki model lipat atau flip, sekitar lima ratus sampai seribu unit."Model flip pasarnya kecil karena kurang diminati di Indonesia. Jadi, 8220 kami siapkan sedikit saja," kata Guntur kepada detikINET, Kamis (22/1/2009).BlackBerry Curve 8900, yang bisa juga disebut Javelin, merupakan ponsel cerdas berwarna hitam dengan keyboard tipis dan ringan. Sayangnya, ponsel ini belum mendukung akses data 3G dan baru sebatas quadband EDGE.Meski demikian, banyak fitur-fitur lain yang tak kalah mentereng pada Javelin ini, seperti: built in Wi-Fi, GPS, prosesor 512 MHz, dan layar beresolusi tinggi HVGA+ (480x360). Keunggulan lainnya ialah kamera 3,2 megapixel.Sementara, BlackBerry Pearl 8220 merupakan ponsel cerdas buatan Research in Motion (RIM) yang kali pertama menggunakan desain flip. Sayangnya, ponsel dengan fitur kamera 2 megapixel ini tak memiliki keyboard Qwerty, yang mungkin bisa membuat sebagian orang merasa canggung saat kali pertama menggunakannya.Nah, penyediaan kedua perangkat BlackBerry anyar tersebut, tak lain demi mengimbangi antara tingginya permintaan akses layanan dan jumlah ketersediaan perangkat."Stok yang kami siapkan sesuai dengan marketing plan kami. Kalau ternyata take up lebih dari ekspektasi, ya kita order lagi," Guntur menambahkan.Indosat sendiri hingga akhir 2009 ini menargetkan pengguna layanan BlackBerry-nya tumbuh sampai 100 ribu pelanggan. Kata Teguh Prasetya, head of Brand Marketing Indosat, pengguna BlackBerry Indosat saat ini sudah mencapai 32.500 pelanggan."Dengan demikian kami menguasai 55 sampai 57 persen pangsa pasar layanan BlackBerry on Demand," pungkasnya.