SEBAGIAN calon menteri sudah mengikuti audisi di Cikeas, kediaman Presiden SBY. Dan para calon menteri dari parpol maupun profesional sudah duduk diuji dengan fit and proper test. Mereka menjalan prosesi untuk mengisi kabinet baru.
Dan sebagaimana galibnya kabinet baru, maka selalu muncul energi baru dan harapan baru. Inilah modal awal untuk melangkah maju.
Kabinet Baru sedang dipersiapkan oleh Presiden SBY. Harapan baru sedang dibentangkan. Dan di tengah ketidakpastian global dewasa ini, Indonesia berhasil terhindar dari jurang krisis, sesungguhnya masih sangat banyak hal yang perlu dikejar, termasuk dalam ekspor dan penanaman modal asing (PMA).
Kabinet baru diharapkan mampu mengatasi beberapa masalah yang sebenarnya sudah sering dikemukakan banyak pihak, seperti infrastruktur, masalah korupsi, dan iklim usaha. Masalah-masalah sepertinya masih berpotensi mengganjal usaha perbaikan ke depan.
Dalam hal ini, iklim investasi, suku bunga pinjaman yang sulit turun, dan lambatnya penyerapan anggaran pemerintah, juga harus menjadi perhatian kabinet baru. Karena tetap banyak kesempatan positif yang dapat dimanfaatkan.
Saat ini negara lain banyak yang masih harus berbenah. Kecepatan pemulihan setiap negara juga sangat mungkin bervariasi. Kita juga akan segera memiliki jajaran pemerintahan baru, yang akan memulai kerja dengan banyak ide dan semangat baru. Hal ini semua merupakan momentum yang sangat baik untuk memperbaiki ketertinggalan.
Analisis Danareksa menyebutkan, Indonesia berhasil melalui ujian dengan relatif baik saat krisis. Namun kita perlu mempersiapkan diri lebih baik menghadapi masa ekspansi perekonomian global yang akan terjadi.
Terlebih, demikian Danareksa Institute, periode kontraksi ekonomi umumnya lebih pendek dibandingkan dengan masa ekspansi sehingga ujian bagi kekuatan ekonomi Indonesia sebenarnya tidak hanya berhenti pada rentang masa kontraksi yang pendek itu. Malah mungkin, ujian yang sesungguhnya baru akan ditemui ketika semua kekuatan ekonomi dunia yang sempat terpukul oleh krisis mulai bangkit kembali.
Harus kita akui bahwa, Kabibet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II masih menghadapi setumpuk masalah yang sudah menunggu, namun berbagai peluang juga tersedia untuk dikembangkan.
Bagaimanapun, Indonesia termasuk salah satu dari sedikit negara yang ekonominya mampu tumbuh positif sepanjang 2009. Hanya China dan India yang tumbuh melebihi Indonesia. Negara-negara lain, termasuk negara yang lebih maju, tidak berdaya terpukul krisis.
Semua itu merupakan bekal bagi kabinet baru untuk meretas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar